Bahas Cegah Tawuran, Kapolres Jaktim Kembali Kongkow-kongkow dengan Warga

  • Bagikan

Tribratanews – Pihak Kepolisian dengan warga kembali duduk bersama untuk membahas antisipasi serta pencegahan terjadi tawuran di wilayah Ciracas Jakarta Timur.

Kongkow-kongkow bareng warga yang digelar di Taman Maju Bersama RPTRA Jl.Sopan Rt.03/10 Kel./Kec.Ciracas Jaktim, ini dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan.Sik.Sh.M.Hum.

Hadir dalm giat itu, Kasat Intelkam, Kompol Helmi Wiboyo.S.St.SH, Kapolsek Ciracas, Kompol Jupriono.SH.MM, Wakil Camat Ciracas, Alamsyah, Danramil 03 Psr.Rebo, di wakili Peltu Sukimin, Lurah Ciracas, Rikia Marwan.

Lurah Susukan, Andry Priwitama, Kasatpol PP Ciracs Justan Manulang, Ket.LMK bpk.Wawang, Ket.FKDM Saefudib, para Ket Rw se-Kel.Ciracas, Para Ket Rt se-Rw.10 dan para Karang Taruna.

Kapores mengungkapkan, kegiatan kongkow-kongkow yang membahas terkait kamtibmas tidak hanya dilakukan di Ciracas namun juga di Jatinegara, dan Duren Sawit.

“Hari ini adalah Kecamatan yang ke tiga yang saya kunjungi. Pertama adalah Kecamatan Jatinegara, kedua adalah Kecamatan Duren sawit dan ketiga adalah disini Kecamatan Ciracas,” jelas Kapolres kepada warga Senin (20-12-2011).

Kapolres melanjutkan, kehadiran dirinya tidak lain untuk menyerap aspirasi karena daerah Ciracas dianggan rawan kriminalitas dan terjadi tawuran.

Dalam kesempatan itu warga juga mengajukan agar dibuatkan CCTV, dan CCTV tersebut akan ditentukan di titik lokasi yang tidak mudah untuk dirusak oleh pelaku tawuran.

Sementara Kapolres juga mengingatkan agar para orang tua, selalu mengontrol anakanya dan memberikan perhatian  extra bagi yang memegang handphone. Karena banyak konten-konten berbahaya, kemudian ada game-game berbahaya seperti game mafia yang menggunakan senjata tajam.

“Yang lebih memprihatikan jaman sekarang sudah mudah untuk pembelian senjata tajam menggunakan media sosial. Maka dari itu para orang tua harus menjaga betul anak-anaknya dalam menggunakan HP,” imbuh Kapolres.

Terkait upaya pembubaran pelaku tawuran kata Kapolres, pihaknya tidak serta merta menggunakan senjata api, sebab pemakaian senpi ada aturannya. Kendati demikian, tim patroli perintis Presisi (TP3) selalu melakukan patroli di seluruh Jakarta Timur kerawanan street crime pada malam hari sampai dengan terbit matahari.

Sedangkan warga lainnya juga bertanya terkait apa yang seharusnya dilakukan apabila terjadi tawuran dan seperti apa dukungan dari aparat keamanan untuk melakukan atau menekan agar mengurangi terjadinya tawuran.

Kapolres menjelasakan Karang Taruna sebetulnya tugasnya preventif, karena pada dasarnya para remaja sedang mencari jati diri, sebagi contoh hobi olahraga, diaktifkan perlombaan. Apabila ada teman yang melakukan tawuran agar tidak memecah belah pertemanan diajak dengan melakukaknkegiatan yang positif.

“Apabila ada indikasi teman mau tawuran segera laporkan ke Polsek, Binmas, temen-teman FKDM, Pokdar atau perlu langsung menghubungi Tim Patroli Perintis Presisi (TP3),” imbuh Kapolres.

Tak itu saja, Kapolres juga berjanji akan menindak lanjuti sejumlah laporan warga terkait adanya toko yang menjual miras dimana miras dianggab sebagai salah satu pemicu terjadinya tawuran warga.

“Terima kasih atas informasi yang bapak berikan, langsung ditindak lanjuti oleh bapak Kapolsek. Kan tidak semua Polisi tahu, maka dari itu peran masyarakat untuk memberi informasi ke bapak Kapolsek untuk ditindak lanjutin,” pungkas Kapolres.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *