Hari Ke-11 Ops Bina Waspada, Sat Binmas Polres Sinjai Kembali Beri Penyuluhan di Sekolah

  • Bagikan

Tribratanews.id – Guna mencegah dan menangkal paham radikalisme, terorisme, dan anti Pancasila, Polres Sinjai gencar melaksanakan kegiatan Operasi Bina Waspada Lipu 2022 diwilayah hukum Polres Sinjai untuk menumbuhkan daya tangkal dan daya cegah masyarakat dalam menyikapi masuknya paham-paham radikal di Kabupaten Sinjai.

Kali ini, memasuki hari ke-11 Ops Bina Waspada Lipu 2022. Kamis (3/11/2022), dibawah pimpinan Kasat Binmas Polres Sinjai Akp Fatahuddin B, SH.,M.Hum melaksanakan penyuluhan antisiasi paham radikalisme dan anti Pancasila kepada para siswa
SMU Negeri 1 Sinjai, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.

Selain melakukan penyuluhan, Kasat Binmas Polres Sinjai juga mengajak para siswa SMUN 1 Sinjai dan para guru untuk bersama- sama dan bersinergi mencegah masuknya paham radikalisme, terorisme, dan anti Pancasila, utamanya dilingkungan sekolah.

Pelaksanaan Operasi Bina Waspada Tahun 2022 kali ini dilaksanakan dengan cara preemtif dengan tujuan mengantisipasi paham radikalisme, terorisme, dan anti Pancasila serta mengedukasi masyarakat maupun pelajar agar tetap menerapkan prokes sesuai anjuran Pemerintah yakni menggunakan masker pada tempat tempat tertentu guna menghindari penyebaran Covid-19.

Sementara itu, Kapolres Sinjai Akbp Rachmat Sumekar,S.Ik.,M.Si melalui Kasat Binmas Polres Sinjai Akp Fatahuddin B, SH.,M.Hum mengatakan bahwa kegiatan ini menitikberatkan pada sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya paham radikalisme, terorisme dan anti Pancasila yang berpotensi mengancam kerukunan dan persatuan di tengah-tengah masyarakat.

“Operasi Bina Waspada Lipu 2022 di Sinjai ini lebih menitikberatkan pada upaya untuk mengantisipasi atau mencegah paham radikalisme, terorisme dan anti Pancasila, sehingga Tim Operasi yang dikedepankan fungsi Binmas melakukan berbagai kegiatan penyuluhan.

Kepala Sekolah SMU Negeri 1 Sinjai Syamsul Alam Hidayat,S.Pd., M.Pd beserta guru pengajar menyambut baik kegiatan tersebut, diharapkan dengan adanya pengetahuan tentang radikalisme oleh pelajar sehingga dapat lebih berhati hati dalam penggunaan medsos maupun dalam pergaulan sehari – hari sehingga terhindar dari pengaruh buruk radikalisme.

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *