Tribratanews, Jakarta – Tiga pilar Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, menggelar rapat kordinasi membahas rencana penataan Kampung Pulo Kel Kampung Melayu Jatinegara, Jakarta Timur, pasca kebakaran, pada Rabu (04-01-2023).
Rapat yang dilaksanakan di Aula Kantor Kel Kampung Melayu, Jl. Kebon Pala 1 No. 32 Kel Kampung Melayu Kec Jatinegara Jakarta Timur itu dihadiri sejumlah pejabat setempat.
Dari pihak kepolisian diwakilkan oleh Panit Intelkam Polsek Jatinegara, Aiptu Lic Rachmad.
Angga Harjuna Rakasiwi (Lurah Kampung Melayu), Irwan (Kasi Ekbang Kec Jatinegara mewakili Camat Jatinegara, Hendrik ( Manpol PP Kec Jatinegara), Samuel (Kasipem Kel Kmp Melayu).
Agustang (Kasihub Kec Jatinegara), Amir (Kasi Damkar), Ibu Yuli (Kasi Kesra Kel Kmp Melayu), Jajaran Ketua RW 01,02 & 03 Kel Kampung Melayu, Jajaran Ketua LMK Rw. 01,02 & 03 Kel Kampung Melayu.
Dalam rakor tersebut, Lurah Kampung Melayu, Angga Harjuna Rakasiwi menyampaikan kterkait keberadaan para pedagang, parkir yang tidak semestinya mengganggu jalan.
Ia menjelaskan, dengan adanya kejadian kebakaran kemarin (Kampung Pulo) merupakan musibah yang tidak di inginkan. Dimana kendaraan masuk dan keluar dari Dinas Pemadaman mengalami kesulitan.
“Untuk itu perlu saya sampaikan kepada Bapak/Ibu di acara ini supaya bisa menyelesaikan masalah penataan lokasi di lokasi di Kampung Pulo supaya tertib,” jelas Lurah Kampung Melayu.
Sementara itu, Kasi Ekbang Kec Jatinegara, Irwan, juga mengajak semua pihak tentang bagaimana caranya mencari solusi agar Jl. Inspeksi Kali Ciliwung tertata rapi dan tidak mengganggu pengguna jalan yang ada di sekitarnya.
“Marilah kita sama sama mencari solusi bagaimana caranya warga yang punya mobil maupun warung bisa mencari nafkah bersama sama. Namun tidak mengganggu warga yang lain. Semoga saja dengan adanya rapat koordinasi tentang penataan wilayah Kampung Pulo dengan baik dan tertib dan aman,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Manpol PP Kec Jatinegara, Hendrik, terkait masalah pedagagang dan parkir, agar warga tidak berdagang di tengah jalan dan mengganggu pengendara yang akan keluar masuk Kampung Pulo.
Ia juga menyinggung masalah kendaraan odong-odong agar ditertibkan dan tidak parkir sembarangan, apalagi odong-odong yang rusak.
“Marilah kita bersama-sama menertibkan warga pedagang dan odong-odong supaya kelihatan lebih tertata,” pungkasnya.