Tribratanews, Jakarta – Dalam rangka mencari akar permasalahan dan solusi atas terjadinya tawuran warga antara RW 011 dan RW 013 Kelurahan Cipinang Besar Utara Jatinegara Jakarta Timur, pihak Kepolisian TNI, Camat dan warga menggelar urun rembuk, pada Selasa (06-06-2023).
Kegiatan urun rembuk yang dilaksanakan di Aula Kantor Kel Cipinang Besar Utara, Jl.Swadaya 2, Kel Cipinang Besar Utara, Kec Jatinegara, Jakarta Timur itu dihadiri sejumlah pejabat setempat.
Diantaranya, PLh Kapolsek Jatinegara, AKBP Bintang Risasono, SH, Danramul Jatinegara, Mayor Inf.Sianturi, Waka Polsek Jatinegara, AKP Joko Witono, S. Sos, MH, Lurah Cipinang Besar Utara, Agung Budi Santoso, dan Kasatpol PP Kec. Jatinegara, Teguh Nurdin, dan lainnya, serta jajaran Kedua Ketua RW, jajaran Ketua RT, Karang Taruna, LMK dan tokoh agama.
Dalam sambutanya, Kapolsek Jatinegara mengajak semuanya agar bersama-sama menyelesaikan persoalan tawuran tersebut. “Marilah kita sama sama menyelesaikan permasalahan yang ada,” imbuh Kapolsek Jatinegara.
Dalam pertemuan itu, Kapolsek menyampaikan terima kasih kepada kedua RW yang sudah membuat kesepakatan, yang sudah dituangkan bersama.
“Marilah kita sama sama bagaimana wilayah kita aman dan tentram, sangat sedih saya melihat Tawuran di depan Masjid seperti kemarin. Saya sangat mendambakan tokoh masyarakat dan para jajaran Ketua RW dan RT menjadikan warganya damai tentram dan bahagia,” pinta Kapolsek.
Sementara itu, Danramil Jatinegara menyampaikan, kejadian kejadian tawuran yang ada selama ini terjadi tidak lepas adanya keterkaitan orang luar yang membuat permasalahan.
Ia juga menyampaikan, dalam menjaga keamanan lingkungan warga dibutuhkan peran semua pihak. Menurut Danramil, dalam menjaga keamanan lingkungan tidak hanya dilakukan oleh Polri dan TNI namun semua pihak.
“Marilah kita cari solusinya. Kalau warga mengandalkan TNI POLRI sangat berat buat kerjaan seperti ini, jangan semua di beban kepada aparat. Marilah kita selesaikan pekerjaan ini dengan tuntas, agar tidak terjadi kembali lagi,” imbuhnya.
Dalam pertemuan yang didasari dari sejumlah masukan dari warga dan tokoh masyarakat setempat, hasil dari Urun Rembuk itu adalah.
Kedua RW yang bermasalah sepakat membuat Portal bersama untuk perbatasan. Kedua belah pihak sepakat melakukan siskamling bersama.
Melakukan swiping bersama terhadap warga untuk menghindari pendatang yang bukan di wilayah nya.