Tribratanews – Kapolda Metro Jaya menghadiri acara Perayaan Hari Pers Nasional (HPN) untuk Tingkat Provinsi DKI Jakarta di Balai Wartawan Polda Metro Jaya.
Ahmad Faruk Ketua Forum Wartawan Polri (FWP) menyampaikan, FWP berharap dan semua media semakin profesional kualitas semakin dipercaya dan memberikan informasi yang aktual dan mendidik kepada masyarakat tidak hanya buat diri sendiri maupun teman-teman Insan pers,
FWP beserta rekan-rekan media juga punya harapan kepada mitra kerja yaitu Polda Metro berharap semoga Semakin tumbuh semakin kuat semakin bagus.
“Untuk teman-teman menulis cerita agar menyampaikan pemberitan dan mengingatkan untuk lalu didistribusikan ke masyarakat melalui media masing-masing semoga di hari Pers jadi momentum bapak Kapolda bisa memberikan support buat kita semua,” ujar Faruk.
Ahmad Faruksebagai Ketua Forum Wartawan Polri (FWP) mengapresiasi sebesar-besarnya kepada Kapolda Metro Jaya Bapak Irjen Pol Fadil Imran selama menjabat Kurang lebih 1 tahun 3 bulan ini dalam menekan angka covid 19 melalui berbagai macam programnya seperti Kampung Tangguh Jaya, Jakarta Bermasker, dan Vaksinasi Merdeka.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya mengucapkan selamat hari pers nasional yang ke 76 di usia yang sudah tidak muda lagi dengan usianya yang sudah matang khususnya teman-temam Wartawan Polda Metro Jaya akan semakin profesional, semakin kritis objektif dalam memberikan berita.
“Situasi terkini terkait dengan covid kemarin bahwa kita sudah mendapat arahan dari Presiden hingga kita semua tidak perlu panik akan tetapi kita harus waspada,” jelas Kapolda.
Lanjut Kapolda, bila dilihat kasus-kasus di negara maju seperti Eropa, Amerika, Prancis angka penularannya itu 4 kali lebih besar dibandingkan dengan varian omicron dan varian Delta.
Menurut Gubernur menyampaikan dari sekitar 57000 kasus yang ada hanya sekitar 12% hanya berapa persen yang masuk rawat inap, dimana untuk obat-obatan tersedia serta oksigen tersedia Fasilitas Kesehatan lainnya.
“Kami sosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak takut namun harus waspada dan harus waspada artinya kita tidak boleh menyepelekan,” imbuh Kapolda.
Kapolda melanjutkan, dari data harian covid DKI Jakarta insiden 30-40 persen diakibatkan yang suka nongkrong nongkrong. Seperti di kawasan Senopati kawasan Sudirman-thamrin kemudian Asia-afrika.
“Mereka adalah anak-anak usia 20 sampai dengan 30 itu yang saya mohon juga disampaikan kepada teman-teman sekalian kepada masyarakat,” ungkapnya.
Terkait penanganan covid, sejumlah langkah pencegahan telah dilakukan sehingga tidak perlu terlalu panik. “Dan masyarakat harus berperan serta gotong royong akar cinta kasih kebersamaan kerukunan itu akan bisa menghadapi kesehatan tangguh ekonomi tangguh,”pungkas Kapolda.