Tribratanews, Jakarta – Kepolisian Sektor Pulogadung melakukan pengamanan dan monitoring aksi unjuk rasa oleh Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) DKI Jakarta di depan Kantor Bea Cukai, Jl. Jend A Yani Kel. Pisangan timur Kec. Pulogadung Jaktim, pada Senin (13-05-2024).
Untuk mengamankan aksi unjukrasa oleh 7 mahasiswa tersebut, Polsek Pulogadung mengerahkan 15 personel polisi yang dipimpin oleh Waka Polsek Pulogadung AKP Imam Mafakir, SH.
Waka Polsek Pulogadung dalam arahanya kepada personel sebelum melakukan pengamanan tersebut, menyampaikan atensi pimpinan. Dimana untuk alat peraga yang tidak boleh dibawa seperti ban, bensin maupun benda yang dilarang dalam pelaksanaan aksi.
Agar dalam pelaksanaan pengamanan tidak diperkenankan menggunakan senjata api serta tetap humanis dan tidak arogan. Lakukan pemeriksaan kendaraan ,apabila ditemukan ban bekas agar diamankan,” sambungnya.
“Lakukan pengamanan secara ikhlas, humanis, dan tidak ada yang membawa senpi pada saat pengamanan unras. Setelah selesai AAP siang ini kita menempati ploting masing-masing,” pungkasnya.
Diketahui, adapun tuntutan massa adalah, mendesak Kementerian Keuangan agar Mengevaluasi dan Mencopot Bapak Askolani selaku Dirjen Bea Dan Cukai karena tidak mampu dalam mengintruksikan atau mengarahkan Bea Dan Cukai Bandara Soekarno Hatta dalam pelayanan ke masyarakat terkait Hibah Alat belajar untuk Sekolah Luar Biasa (SLB). Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 Tentang Kepabeanan Pasal 25 (1).
Meminta Lembaga PPATK untuk memeriksa aliran dana Bapak Askolani selaku Dirjen Bea Dan Cukai dan seluruh pejabat Bea Dan Cukai. Berdasarkan Peraturan Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan Nomor 15 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Permintaan Informasi Ke Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan Pasal 5 Ayat (1).
Meminta kepada Bapak Joko Widodo yang terhormat sebagai Bapak Presiden Republik Indonesia agar ikut serta dalam mengawasi permasalahan ekspor atau impor yang dimana bea dan cukai di bawal kendali bapak Askolani.
Mendesak Kejagung RI untuk memanggil dan memeriksa Direktur Jendral Bea Cukai dan pejabat Bea Cukai lainnya.
Meminta kepada Direktur Jendral Bea Cukai untuk segera mundur dari jabatanya karena menilai gagal dalam mengembankan tanggung jawabnya.
Sekira pukul 16.10 WIB, massa selesai orasi selanjutnya meninggalkan gedung Bea Cukai. Dan seluruh rangkaian kegiatan unjuk rasa elemen mahasiswa berlangsung aman dan kondusif.