Ngopi Kamtibmas, Kasat Intelkam Polres Jaktim: Peran Orang Tua Sangat Penting Mengendalikan Perilaku Menyimpang Remaja 

  • Bagikan

Tribratanews, Jakarta – Untuk menyerab peramasalahan kamtibmas yang ada di wilayah, Kasat Intelkam Restro Jaktim Kompol M. Helmi Wibowo, S.ST, SH didampingi Panit Binmas Polsek Kramatjati, Ipda Dana Sudarna melaksanakan kegiatan Jumat Curhat bersama warga.

Kali ini, Humat Curhat tersebut digelar bersama warga di Sekretariat RW 05 Jl. Pijar RT 10, RW 05 Kel Dukuh, Kec. Kramatjati, Jakarta Timur, pada Jumat (09-08-2024).

Dalam giat Jumat Curhat itu hadir, Lurah Dukuh Ibu Daili Juniarti SE, Panit Binmas Polsek Kramatjati Ipda Dana Sudarna, Panit Samapta Ipda Susanto, Babinkamtibmas Kel. Dukuh Aiptu A. Jauhari, Satpol PP Kel Dukuh, Ketua RW 05, Bapak H. Kasmis, Pengurus RT 01 Sampa RT 11, FKDM, dan Ibu-ibu Jumantik.

Kasat Intelkam Restro Jaktim Kompol M. Helmi Wibowo dalam sambutannya menyampaikan, kehadiran dirinya dalam kunjungan itu bermaksud untuk mendengar keluh kesah Kamtibmas yang ada di wilayah tersebut.

“Sudah banyak program Polres yang di laksanakan yang berkelanjutan seiiring pergantian Kapolres namun programnya dalam menghadapi perilaku tawuran remaja terus berjalan dengan baik,” ujar Kasat Intelkam.

Terkait dengan tawuran, Kompol Helmi menjelaskan saat ini Kapolres mempunyai Jarkon MANTAP: Minggu Kasih, Senin Pintar, Jumat Peduli dan TAKTIS: Antisipasi, Urai, Tindak, Tawuran, Bandit, Gangster. Dan dalam menangani tawuran Kapolres juga mengadakan Program BISKOTA, Bincang bincang mengatasi tawuran dan mencari solusinya.

“Salah satu yang terpenting dalam mengawasi remaja adalah pentingnya memeriksa Isi HP remajanya karena benda tersebut sangat berbahaya kalau tidak dikontrol oleh orang tuanya karena usia remaja adalah usia yang masih labil dan diperlukan pengawasan melekat,” pintanya.

Sementara itu Lurah Dukuh Ibu Daili dalam smbutannya menyampaikan,  bahwa wilayah RW 05 ini tidak pernah menjadi pelaku tawuran, namun ia tidak menampik masih kita temui anak-anak yang nongkrong dan alhamdulillah setelah kami beri teguran mereka membubarkan diri.

“Yang menjadi masalah adalah adanya Warkop yang menyediakan WIFI Gratis sebagai sarana anak nongkrong. Ini menjadi kekhawatiran bagi kami bagaimana menyikapi hal tersebut,” tanyanya.

Sementara Ketua RW 10 Bapak Kismis, dalam sambutannya menyampaikan, bahws saat ini permasalahan ditempat lain juga sama yang menjadi kerawanan adalah anak anak remaja yang masih nongkrong sampai larut malam di warung kopi yang menyediakan WIFI gratis.

“Saran saya adalah peran imbauan untuk orang tua untuk bisa menjaga anak-anaknya untuk memberikan batasan waktu bermain malam. Selain itu Pokdar Kamtibmas setempat telah melakukan tugasnya dalam mencegah tawuran ini seperti membubarkan kerumunan atau anak nongkrong yang sudah larut malam,” jelasnya.

Selain itu ia juga menyampaikan terkait keamanan internal RW.05 Kel Dukuh ini pengamanannya sudah cukup baik dengan melakukan penutupan akses-akses jalan dan himbauan kepada remaja yang nongkrong pada warung warung kopi yang buka sampai larut.

Menanggapi pertanyaan dan masukan warga Kasat Intelkam menyampaikan, dalam menangani tawuran peran orang tua sangat penting untuk menyadarkan anaknya sangat penting, sebab efek jera yang telah kita berikan juga belum mampu menyadarkannya.

Ketidakmampuan orang tua untuk mengendalikan perilaku remaja yang menyimpang adalah sumber masalah Kamtibmas. Perlunya komunikasi yang baik dia arah antara orang tua dan anak.

Sementara dari pihak kepolisian jelasnya, jajaran Polres dalam mencegah tawuran ada tim yang khusus yang menangani tawuran yakni tim presisi dan sudah dibagi untuk 3 titik di wilayah Rawan Jakarta Timur untuk melakukan patroli wilayah.

Menurut Kasat Intelkam dalam mencegah tawuran tidak cukup dari pihak kepolisian saja, dimana kejadian tawuran bisa diredam melalui peran orang tua dan warga yang peduli dan sayang terhadap masa depan anaknya yang lebih baik.

Selain itu, bisa juga dibuatkan payung hukum yang bisa melalui petisi yang di buat oleh warga yang di fasilitasi pemerintah yang berisi poin poin dalam menyikapi perilaku tawuran remaja dilingkungan sehingga bisa diusulkan menjadi perda.

“Kami dari Kepolisian tentunya tidak tinggal diam, sudah banyak sekali program dan tindakan nyata yang kami lakukan dengan keterbatasan personil dan alhamdulillah hampir setiap harinya kami berhasil melakukan pencegahan tawuran di Wilayah Jakarta Timur. Marilah sama – sama kita jaga anak remaja kita dari perilaku tawuran, sebagai sarana mengantarkan anak anak kita menuju masa depan dan cita-cita yang diharapkan,” pungkas Kasat Intelkam.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *