Tribratanews, Jakarta – Kepolisian Sektor Pulogadung telah melaksanakan pengamanan dan monitoring titik kumpul Koalisi Ojol Nasional (KON) di samping Kantor BPJS Ketenagakerjaan, Jl. Pemuda, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengawal aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh gabungan komunitas ojek online (ojol) menuju Patung Arjuna Wijaya di Jakarta Pusat, pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Aksi unjuk rasa ini diikuti oleh sekitar 70 orang peserta dari wilayah Rawamangun, yang menggunakan 50 unit sepeda motor. Mereka menuntut revisi dan penambahan pasal dalam Permenkoinfo No. 1 Tahun 2012, evaluasi terhadap program aplikator yang dianggap tidak adil, penghapusan layanan tarif hemat, penyeragaman tarif pengantaran barang dan makanan, penolakan terhadap biaya yang dibebankan kepada mitra ojol, serta legalisasi ojek online di Indonesia.
Pengamanan dipimpin langsung oleh Kapolsek Pulogadung, Kompol Suroto, SH, didampingi oleh Kanit Intel Polres Jakarta Timur, Ipda Suryadi, dengan total kekuatan 10 personel, terdiri dari 5 personel Sat Intel Polres Jakarta Timur dan 5 personel dari Polsek Pulogadung.
Dalam giat pengamanan itu, peserta aksi mulai berdatangan dan berkumpul di Jl. Pemuda, samping Gedung BPJS Ketenagakerjaan. Jumlah peserta dari Rawamangun, Jakarta Timur, mencapai sekitar 70 orang. Rombongan peserta aksi dari wilayah Bekasi, Tambun, dan Kerawang tiba di lokasi dengan jumlah kurang lebih 300 orang.
Selanjutnya, Gabungan Koalisi Ojol dari Bekasi dan Rawamangun sempat melakukan sweeping terhadap pengendara roda dua yang menggunakan atribut ojol. Mereka meminta pengendara untuk mencopot atribut jika tidak ingin bergabung dalam aksi unjuk rasa.
Kemudian rombongan ojol yang tergabung dalam KON mulai bergerak dari titik kumpul Jl. Pemuda Rawamangun menuju Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat. Mereka dikawal oleh Unit Patroli Polsek Pulogadung hingga perbatasan wilayah Matraman.
Kegiatan pengamanan berlangsung dengan aman dan lancar. Jumlah peserta aksi dari Rawamangun sebanyak 70 orang dengan 50 kendaraan roda dua, sementara gabungan peserta dari Bekasi mencapai 300 orang dengan 250 kendaraan roda dua.
