Tribratanews, Jakarta – Guna menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polsek Matraman, pihak kepolisian menggelar Operasi Cipta Kondisi pada Kamis malam (05-09-2024) yang dimulai pukul 23.00 WIB.
Kegiatan rutin kepolisian yang ditingkatkan (KRKYD) ini bertujuan untuk mengantisipasi tindak pidana seperti pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), serta mencegah balapan liar dan tawuran warga.
Operasi tersebut dipimpin oleh Perwira Pengendali, Ipda Bambang Z yang juga menjabat sebagai Kasi Humas Polsek Matraman. Sebelum kegiatan dimulai, dilakukan apel kesiapan di halaman Polsek Matraman, diikuti oleh 8 personel gabungan dari berbagai unit, yakni Samapta, Reskrim, Intelkam, SPK, dan Binmas.
Setelah apel, patroli langsung digelar dengan menggunakan satu unit mobil patroli. Rute patroli mencakup sejumlah titik rawan di wilayah hukum Polsek Matraman, termasuk Jl. Matraman Raya, Jl. Ahmad Dahlan, Jl. Kayu Manis VIII, Jl. Kramat Asem, Jl. Puspa, Jl. Pisangan Baru Timur, dan beberapa jalan lainnya. Fokus patroli malam ini adalah memantau lokasi-lokasi yang rawan gangguan kamtibmas.
Selama patroli, petugas juga melakukan dialog dengan warga yang tengah melaksanakan tugas Siskamling, sembari memberikan imbauan agar tetap waspada terhadap kemungkinan gangguan keamanan.
“Kami mengingatkan warga untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika ada potensi gangguan kamtibmas di lingkungan mereka,” ujar Ipda Bambang.
Selain itu, polisi juga menghimbau warga yang kedapatan masih berkerumun di beberapa lokasi untuk segera kembali ke rumah masing-masing, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Patroli juga terus dilakukan di beberapa titik yang dianggap rawan terjadinya kejahatan atau gangguan kamtibmas lainnya.
Selama operasi cipkon, situasi di wilayah hukum Polsek Matraman tetap kondusif, dan operasi Cipta Kondisi berjalan lancar tanpa kendala berarti. Kegiatan ini diharapkan dapat terus menciptakan rasa aman bagi masyarakat serta mencegah terjadinya tindak kriminal di wilayah Jakarta Timur, khususnya di Kecamatan Matraman.
