Tribratanews.id – Kabag SDM Polres Sinjai Akp Syamsul Bahri, S.Sos.,MM sebagai pemateri dimasa dimasa
ta’aruf dan orientasi mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Sinjai, bertempat Aula Universitas Muhammadiyah Sinjai. Selasa (10/9/2024) pagi.
Kabag SDM Polres Sinjai, Akp Syamsul Bahri, S.Sos., MM, menjelaskan bahwa sosialisasi ini menjadi momen penting untuk memberikan pemahaman kepada Mahasiswa baru tentang pencegahan bullying atau perundungan di lingkungan pendidikan.
“Kami memberikan materi untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para mahasiswa baru tentang bahaya perundungan di lingkungan kampus. Sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa sosialisasi psikoedukasi ini bertujuan untuk mengantisipasi pengaruh buruk bullying di kalangan mahasiswa.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa dapat memahami bahaya bullying serta cara mencegahnya, sehingga tidak ada kasus bullying atau kekerasan di kampus.
“Dengan memberikan sosialisasi tentang bahaya bullying dan pencegahannya, kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para mahasiswa serta menciptakan lingkungan kampus yang bebas dari bullying,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar, SH., S.Ik., MH, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah pencegahan yang dilakukan Polres Sinjai dan akan terus memberikan edukasi kepada para pelajar mengenai bahaya perundungan.
“Kami terus berupaya memberikan pemahaman kepada anak-anak kita di sekolah atau dilingkungan kampus, karena perundungan ini berdampak buruk bagi mental dan masa depan mereka serta dapat menjadi ruang munculnya tindakan yang melanggar hukum,” tuturnya.
Dalam kegiatan sosialisasi ini, Kabag SDM Polres Sinjai Akp Syamsul Bahri juga menjelaskan berbagai jenis bullying, mulai dari verbal, fisik, hingga cyberbullying, serta dampak negatif yang ditimbulkan oleh masing-masing jenis bullying tersebut.
Ia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kampus yang ramah dan mendukung, di mana setiap mahasiswa merasa aman dan dihargai. “Kami berharap para mahasiswa dapat mengenali tanda-tanda bullying dan berani melaporkan jika melihat atau mengalami tindakan perundungan, sehingga bisa segera diatasi dan dicegah,” tambahnya.
Selain itu, dalam sosialisasi ini juga disampaikan beberapa langkah praktis untuk mencegah bullying dilingkungan kampus, seperti membangun komunikasi yang baik antara mahasiswa, dosen, dan orang tua, serta menciptakan budaya sekolah yang inklusif dan saling menghormati.
“Keterlibatan semua pihak sangat penting dalam menciptakan lingkungan kampus yang bebas dari bullying. Dosen dan orang tua harus bekerjasama dalam mengawasi dan mendampingi anak-anak, serta memberikan contoh yang baik dalam berperilaku,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Sinjai dapat lebih waspada terhadap tindakan bullying dan turut serta dalam menciptakan lingkungan kampus yang positif dan bebas dari kekerasan. Polres Sinjai berkomitmen untuk terus melakukan edukasi dan pencegahan bullying di kampus demi terciptanya generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter.