Tribratanews, Jakarta – Dalam sebuah peristiwa kecil namun sarat makna, Bhabinkamtibmas Kelurahan Cipinang Cempedak, Aiptu Muslih, berhasil menyelesaikan kasus percobaan pencurian dengan pendekatan yang humanis dan penuh pengertian.
Peristiwa ini terjadi di Jl. Biru Laut Raya, Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara, pada Selasa (17-09-2024) malam, dan menjadi contoh nyata bagaimana pendekatan kekeluargaan dan kesabaran bisa menjadi solusi efektif dalam menjaga ketertiban di masyarakat.
Kejadian bermula ketika seorang warga bernama Wijiyanto menemukan dan membawa sebuah ponsel Realme milik Umah Susianti, yang tanpa sengaja tertinggal di motornya. Ketika Umah menanyakan keberadaan ponselnya kepada Wijiyanto, ia sempat mengelak dengan mengatakan tidak mengambilnya. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, ponsel tersebut ditemukan di dalam saku jaketnya.
Kondisi ini sempat menimbulkan ketegangan, namun suasana cepat membaik setelah pihak korban, Umah Susianti, memutuskan untuk tidak membawa masalah ini ke jalur hukum. Ia memilih untuk memaafkan Wijiyanto, yang mengaku khilaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Dengan bimbingan Aiptu Muslih, kedua pihak sepakat menyelesaikan masalah ini dengan membuat surat pernyataan resmi.
Aiptu Muslih, yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas, tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum, namun juga sebagai jembatan penghubung antara warga dan keamanan.
Dengan penuh pengertian, ia memfasilitasi mediasi, mengedepankan komunikasi dan dialog yang damai. “Kami ingin masyarakat merasakan bahwa polisi bukan hanya penegak hukum, tapi juga sahabat yang bisa diajak bicara dan mencari solusi bersama,” ujarnya.
Kasus ini merupakan bagian dari Cooling System Program Mantap dan Taktis, yang diinisiasi oleh Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan lebih humanis.
Program ini menekankan pentingnya pencegahan, penyelesaian masalah di lapangan, serta mengutamakan kedamaian dalam setiap penyelesaian masalah di masyarakat.
Peristiwa ini pun berjalan dengan lancar dan tanpa insiden. Tidak ada tindakan hukum yang diambil, dan suasana di lingkungan sekitar tetap aman dan kondusif. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa kepekaan dan pendekatan personal bisa menjadi solusi efektif dalam menjaga ketertiban dan keamanan bersama.
Kapolsek Jatinegara, Kompol Chitya Intania Kusnita mengapresiasi langkah yang diambil oleh anggotanya. “Ini adalah contoh bagaimana polisi bisa hadir dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih lembut, lebih manusiawi. Ini yang terus kami dorong dalam setiap tugas di lapangan.”
Dengan adanya kejadian ini, masyarakat diharapkan bisa lebih memahami pentingnya menjaga keharmonisan dalam lingkungan, serta mengutamakan dialog dalam menyelesaikan masalah, tanpa perlu membawa setiap kasus ke jalur hukum.